
Menteri Perindustrian sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita, mendukung langkah Presiden Terpilih RI 2024 2029 Prabowo Subianto menambah jumlah kementerian. Ia mengatakan, sejauh ini belum pernah ada pernyataan langsung dari Prabowo mengenai penambahan kementerian di eranya nanti. Jadi, lebih baik publik mengikuti saja perkembangan yang ada.
"Itu kan ada beberapa statement dari beberapa orang, tetapi kan belum statement dari Bapak Prabowo yang mengatakan bahwa akan ada penambahan jumlah kabinet, jadi itu kita ikuti saja," kata Agus ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024). "Tapi yang pasti belum ada statement dari Bapak Presiden (Terpilih Prabowo Subianto) sendiri bahwa beliau akan menambah porsi atau menambah jumlah kabinet," lanjutnya. Agus mengklaim bahwa dirinya adalah orang pertama di publik yang menyatakan bahwa hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih tidak boleh dibatasi.
Pengakuan Agus Tikam Istri saat Live Facebook: Emosi Korban Masih Berhubungan dengan Mantan Suami Serambinews.com "Kalau teman teman media bisa membuka rekam jejak, khususnya digital, saya ini orang pertama yang menyatakan secara publik bahwa tidak boleh hak prerogatif presiden dibatasi. Itu beberapa saat setelah Bapak Prabowo ditetapkan jadi presiden terpilih," ujar Agus. Ia pun mendukung upaya Prabowo menambah jumlah kementerian. Menurut dia, angka kementerian itu jangan dibatasi.
Sebab, kebutuhan setiap presiden berbebeda beda. "Saya sudah menyampaikan statement bahwa angka kementerian itu jangan dibatasi karena kebutuhan dari setiap presiden berbeda, jadi secara prinsip saya mendukung," pungkas Agus. Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengakui adanya penambahan kementerian di era Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto.
Menurut dia penambahan itu merupakan bagian optimalisasi tugas kementerian. "Penambahan kementerian itu adalah untuk optimalisasi tugas tugas kementerian dalam rangka kita itu memenuhi janji kampanye yang kemudian ada di astacita dan program aksi yang kemarin dilakukan pada saat kampanye," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024). Namun demikian, Wakil Ketua DPR RI itu menyampaikan saat ini pihaknya masih melakukan simulasi penambahan Kementerian di era Prabowo.
Dasco menuturkan bahwa jumlah pertambahan Kementerian nantinya baru akan diumumkan 7 hari sebelum pelantikan Prabowo. "Jumlah itu ada yang bilang 44, ada yang bilang 42, ada yang bilang 40, Kita juga masih melakukan simulasi, mungkin nomenklatur maupun orang itu baru akan final h 7 atau h 5 atau kali mungkin begitu," jelasnya. Di sisi lain, Dasco juga masih belum bisa menjelaskan secara rinci mengenai adanya sejumlah Kementerian yang akan dileburkan di kepemimpinan Prabowo.
"Yang namanya penambahan, yang namanya pemisahan dan lain lain belum bisa kita publikasi karena saat ini masih kita simulasikan, apabila kemudian nanti ternyata kita sudah publis, selalu kemudian mengalami perubahan karena kan sekarang sedang dalam proses," katanya. Sekadar informasi Kabinet Indonesia Maju yang dikomandoi Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin terdiri dari 34 menteri. Jumlah tersebut terdiri atas 4 menteri koordinator dan 30 menteri bidang.