
Netizen di media sosial X ramai memperbincangkan terduga pembobol server Pusat Data Nasional (PDN) yang mengirimkan sebuah pesan permintaan maaf kepada Pemerintah Indonesia. Dalam sebuah pesan yang beredar di media sosial, terduga pelaku peretas server PDN berjanji akan memulihkan sistem tersebut seperti sediakala pada besok Rabu (2/7/2024). Data data yang telah terenkripsi, akan mereka buka secara cuma cuma, alias tanpa permintaan uang tebusan.
Pesan tersebut diunggah oleh akun X @stealthmole_int. Berikut kutipannya: "Geng Ransomware Brain Cipher mengumumkan mereka akan merilis kunci dekripsi secara gratis pada hari Rabu ini. Mereka menekankan perlunya pendanaan dan spesialis keamanan siber. Mohon maaf kepada Indonesia atas gangguan ini. Mereka meminta pengakuan publik atas keputusan mereka." Dalam pesan tersebut juga dijelaskan bahwa, pihaknya tak akan meminta uang tebusan. Selain itu, terduga peretasan PDN ini tak ada kaitannya dengan konteks politik.
Berikut ini detail pesan yang beredar di media sosial. Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 170 171 172 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 5 Halaman all Saksi Dede Minta Maaf dan Menyesal Telah Berikan Kesaksian Palsu Kasus Vina Cirebon: Saya Takut Bangkapos.com
Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 31 37 Kurikulum Merdeka, Penilaian Pengetahuan Bab 1 Halaman all "Kami ingin membuat pernyataan publik. Rabu ini, kami akan memberi Anda kuncinya secara gratis. Kami berharap serangan kami menjelaskan kepada Anda betapa pentingnya membiayai industri dan merekrut spesialis yang berkualifikasi.
Serangan kami tidak membawa konteks politik, hanya pentest dengan pasca bayar. Warga negara Indonesia, kami mohon maaf karena hal ini berdampak pada semua orang. Kami juga mohon terima kasih dan kepastian masyarakat bahwa kami telah mengambil keputusan tersebut secara sadar dan independen.
Jika perwakilan pemerintah, menganggap salah mengucapkan terima kasih kepada hacker. Anda dapat melakukannya secara pribadi di kantor pos. Kami meninggalkan dompet monero untuk sumbangan, kami berharap pada hari Rabu kami akan mendapatkan sesuatu. (Dan kami ulangi lagi: kami akan memberikan kuncinya secara gratis dan atas inisiatif kami sendiri)" Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkapkan error nya Pusat Data Nasional (PDN) Sementara, pada Kamis 20 Juni 2024 lalu disebabkan adanya serangan ransomware.
Kepala BSSN Hinsa Siburian mengatakan, hal ini diketahui setelah pihaknya bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan penelusuran lebih lanjut. "Perlu kami ketahui, kami sampaikan insiden Pusat Data Sementara ini adalah serangan siber dalam bentuk ransomware dengan nama Brain Cipher ransomware," ungkap Hinsa di Kantor Kominfo, Jakarta, Senin (24/6/2024). "Ransomware ini adalah pengembangan terbaru dari ransomware Lockbit 3.0."
"Jadi memang ransomware ini kan dikembangkan terus. Jadi ini adalah yang terbaru yang setelah kita lihat dari sampel yang sudah dilakukan sementara oleh forensik dari BSSN," sambungnya.